top of page
Writer's pictureFauzi Ibrahim

Serangan Dadakan Hamas Mampu Menembus Pertahanan Israel

Sabtu, 7 Oktober, tepat di hari suci umat Yahudi (Simchat Torah) Hamas melancarkan serangan dadakan terhadap Israel. Serangan tersebut dilakukan di pagi hari. Serangan pagi itu berupa ratusan roket yang diluncurkan, menyusupnya militan-militan Hamas ke wilayah territorial Israel serta peyanderaan. Dari serangan ini, setidaknya ada 100 tentara Israel yang terbunuh dan 1.400 lainya terluka.


Serangan yang dilakukan Hamas membuat semua mata terbelalak, mengejutkan dunia. Dengan perbandingan yang cukup jauh, dari artiler hingga peralatan tempur lainya, Hamas mampu mengejutkan Israel yang memiliki artileri serba canggih, Semisal penangkal gempuran roket yang dinamakan Iron dome. Berbagai platform yang berkaitan dengan kemiliteran berbondong-bondong membicarakan strategi yang dilancarkan Hamas.


(Dokumentasi: AP News)


Dilansir dari Kompas, Hussein Madjoubi mengatakan “Tidak diragukan lagi, serangan-serangan ini akan dipelajari dengan cermat oleh berbagai kalangan karena profesionalitas operasinya luar biasa. Dalam praktiknya, sejumlah analisis militer bertanya-tanya di beberapa forum militer beberapa jam setelah serangan diluncurkan. Bagaimana Hamas mendapatkan tingkat pelatihan seperti ini ketika mereka dikepung selama bertahun-tahun?”.


Media Reuters menjabarkan beberapa strategi yang digunakan Hamas dalam melancarkan serangan 7, Oktober 2023. Strategi yang pertama ialah di pagi hari Hamas memberendel ribuan roket menuju wilayah Selatan Israel. Hamas mengatakan terdapat 5.000 roket yang diluncurkan, sedangkan pihak Israel mengatakan setengahnya.


Strategi yang kedua ialah dengan melakukan penyusupan di pagi buta. Penyusupan ini dilakukan oleh para pejuang Israel dengan menjebol tembok-tembok pembatas. Dilaporkan juga para pejuang menggunakan paralayang dan sepeda motor untuk menyusup ke wilayah Israel. Militer Israel melaporkan bahwa pukul 7:40 pejuang Palestina sudah berhasil memasuki wilayah Israel.


Strategi selanjutnya ialah dengan melakukan fight di markas musuh. Fight itu dilakukan di 3 isntalasi militer yang berada di perbatasan, Pangkalan Zikim, Markas Divisi Gaza di Reim dan persimpangan perbatasan Erez.


Strategi yang keempat ialah dengan menyerbu perbatasan kota. Dilaporkan bahwa pejuang Palestina melakukan penyerbuan di kota perbatasan Israel, Sderot, Be’eri dan Ofakim (30Km di Selatan Gaza) dan strategi terakhir yang dilakukan ialah melakukan penyanderaan.

9 views0 comments

Comentários


bottom of page