top of page
Writer's pictureGhibran Asseghaf Al Farisi

Iran Memperketat Aturan Berpakaian, Ancaman Sampai 10 Tahun Penjara

TEHERAN, 25 September 2023 - Parlemen Iran baru saja mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memperketat peraturan berpakaian, memicu respons tajam baik dari dalam maupun luar negeri.


RUU yang dikenal dengan sebutan "RUU Hijab dan Kesucian" ini mengenalkan sanksi yang lebih ketat bagi pelanggar aturan berpakaian. Wanita yang tidak memakai hijab dengan benar di tempat umum atau pria yang mengenakan pakaian yang dianggap "mengungkapkan tubuh di bawah dada atau di atas pergelangan kaki" dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.


(Perempuan berjalan di jalan di Teheran pada 15 April 2023. Pada hari Kamis, parlemen Iran mengesahkan rancangan undang-undang yang meningkatkan hukuman terhadap perempuan yang tidak mengenakan jilbab dengan benar. CNN.com)

Keputusan ini muncul setahun setelah Mahsa Amini, seorang wanita Iran, meninggal setelah ditahan oleh polisi moral karena dianggap melanggar peraturan berpakaian yang ketat. Tragedi kematian Amini memicu protes besar di seluruh negeri, mengutuk ketidakadilan dan kebijakan berpakaian yang ketat. Demonstrasi ini menjadi salah satu bentuk protes terbesar yang pernah dihadapi rezim kepemimpinan ulama Iran dalam satu dekade terakhir.


Pemerintah Iran telah merespons demonstrasi tersebut dengan tindakan keras, mengakibatkan laporan-laporan yang meluas mengenai kematian, penghilangan, dan penyiksaan di dalam tahanan. RUU Hijab, dianggap sebagai tanggapan terhadap protes tersebut, telah menimbulkan keprihatinan besar di kalangan aktivis hak asasi manusia dan pakar PBB, yang menganggapnya sebagai bentuk "apartheid gender" dan pelanggaran hak asasi manusia.


Unit polisi Iran, yang dikenal sebagai "polisi moral," akan melanjutkan tugas mereka untuk memastikan bahwa wanita mematuhi peraturan berpakaian dan menutupi rambut mereka di depan umum, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah.


Meskipun RUU Hijab telah disahkan oleh Parlemen Iran, Dewan Wali, badan yang mengawasi urusan legislatif di Iran, masih harus menyetujui RUU ini sebelum menjadi undang-undang. Keputusan ini telah memicu debat luas tentang perlunya melindungi hak-hak individu dan menghormati kebebasan berpakaian sebagai hak dasar yang harus dijaga, sekaligus mencari keseimbangan dengan nilai-nilai budaya dan agama.

3 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page