top of page
Writer's pictureFauzi Ibrahim

Perjanjian Abraham, Normalisasi Diplomatis Negara-Negara Arab Dengan Israel

Baru-baru ini di tanggal 12 September 2023 terjadi peristiwa bersejarah di Riyadh, Arab Saudi. Delegasi Israel datang menghadiri acara yang ke-45 Komite Warisan Dunia (UNESCO) yang diselengarakan di Riyadh, Arab Saudi. Kehadiran delegasi Israel ke Riyadh merupakan sebuah peristiwa yang tidak biasa, dimana melihat dari kacamata sejarah hubungan antara Arab Saudi dan Israel tidaklah berjalan damai. Dengan peristiwa ini dapat ditemukan dua spekulasi, yang pertama Arab Saudi sudah mulai terbuka dan yang kedua hal tersebut hanya berupa mematuhi aturan yang sudah berlaku, dimana sebagai tuan rumah penyelanggara wajib menerima tamu yang akan datang.


(atas, Perdana Menteri Netanyahu dan Presiden Trump pada acara penandatanganan Perjanjian Abraham dan bawah, peta Israel (biru), Uni Emirat Arab (merah) dan Bahrain (jingga), Sumber foto: Wikipedia).


Hubungan diplomatis Israel dan negara-negara Arab memang tidaklah berjalan mulus, selalu aja terjadi sekatan. Namun 3 tahun kebelakang terjadi sebuah perjanjian yang menormalisasi hubungan antara Israel dengan beberapa negara Arab, yaitu Uni Emirates Arab, Maroko, Bahran dan Sudan. Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 25 September 2020 yang dilakukan di Ibu Kota Amerika Serikat, Washington, D.C. Perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat, tepatnya di masa penghujung karir dari jabatan Presiden Donald Trump.


Perjanjian ini bukan hanya mencoba untuk memulihkan hubungan yang runyam di antara Israel dengan 4 negara tersebut namun perjanjian ini juga difungsikan untuk menjalin kerjasama bilateral. Dilansir dari BBC keuntungan berkerja sama dengan Israel sudah dijabarkan oleh pemerintah kepada rakyatnya. Kerjasama bilateral bisa berupa di sektor perdaganan, pariwisata, ekonomi, medis, ekonomi hijau dan pembangunan saintifik.


Adapun kendati demikian, banyak penolakan yang dilakukan terhadap perjanjian ini, mulai dari 2 negara yang termasuk di dalam perjanjian tersebut maupun dengan negara-negara Timur Tengah yang tidak terlibat. Perjanjian Abraham (Abraham Accords) juga menjadi momok menakutkan bagi Palestina, yang merasa dikhianati sedemikian rupa oleh saudara-saudaranya.

18 views0 comments

Comments


bottom of page