Jakarta, 30 Mei 2003 - Universitas al Azhar Indonesia (UAI) telah sukses menyelenggarakan acara pembukaan resmi Program Studi S2 Linguistik Terapan. Dengan hadirnya mahasiswa, alumni, dosen, rektor, wakil rektor, dan dekan fakultas, acara ini menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan bidang linguistik terapan di Indonesia.
Acara diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya, mars pesantren yayasan al Azhar, dan mars UAI yang menggetarkan hati, sehingga suasana khidmat tercipta. Kemudian rangkaian pembukaan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur'an dan doa, selaras dengan komitmen dan karakter religius lembaga Universitas al Azhar Indonesia.
Dr. Lusi Lian Piantari selaku Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) menyampaikan laporan yang mengisahkan langkah - langkah yang telah dilewati Program Studi S2 Linguistik Terapan. Laporan tersebut mencakup berbagai pencapaian dan kemajuan yang telah dicapai sejak program studi ini diinisiasikan, memacu antusiasme para hadirin.
Tidak ketinggalan, Dr. Asep Saifudin, Rektor UAI, memberikan sambutan resmi yang memukau mengenai Program Studi S2 Linguistik Terapan yang baru. Dalam pidatonya, beliau tidak hanya dengan segenap hati mengungkapkan apresiasi kepada mahasiswa, dosen, dan pihak terkait, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi dalam pengembangan program studi ini. Semangat rektor kami ini menggema di setiap sudut ruangan.
Universitas al Azhar juga dengan hormat menyambut kehadiran Bapak Mulhadi, SH., MH., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Dalam sambutannya, Bapak Mulhadi menegaskan pentingnya Program Studi S2 Linguistik Terapan dalam pengembangan pendidikan tinggi di wilayah tersebut, dan menyampaikan dukungan penuh dari lembaganya.
Sorotan tertinggi dari acara ini adalah momen peresmian Program Studi Linguistik Terapan tingkat magister di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Dengan kebanggaan yang memancar, Rektor Universitas al-Azhar Indonesia secara resmi meresmikan program studi ini dengan kata-kata peresmian yang menggetarkan hati. Sebagai lambang keragaman budaya Indonesia, permainan angklung digunakan sebagai simbolisasi yang indah.
Keindahan seni budaya juga memukau para hadirin melalui penampilan mahasiswa dari program-program studi di bawah FIB, seperti mahasiswa prodi Arab yang tampil menyajikan tarian dengan musik melayu, penampilan angklung dari mahasiswa prodi Jepang, mahasiswa prodi Tiongkok yang menunjukkan kepiawaian mereka melalui pertunjukan Wushu, serta pembawaan lagu oleh mahasiswa prodi Inggris yang memanjakan telinga hadirin.
Penutupan acara ditandai dengan penghargaan cendera mata kepada tiga narasumber utama dalam seminar ini. Bu Ilza Mayuni, M.App.Ling., Bapak Endang Amirudin, dan Jaksa Agung Prof. Baharudin, SH., MH., menerima penghargaan ini sebagai tanda terima kasih dan apresiasi atas wawasan dan pengetahuan yang telah mereka bagikan, memberikan kontribusi nyata pada perkembangan linguistik terapan di Indonesia.
Foto: Peresmian Program Studi Magister Linguistik Terapan UAI (uai.ac.id)
Comments